Hacker selalu bisa menemukan titik rawan dalam PC (Personal Computer) Anda. Beberapa hari belakangan ini, titik kelemahan terdapat pada flash drive Anda. Flash disk yang Anda gunakan dapat menyimpan dokumen, musik, video, dalam stick yang berukuran dalam hitungan gigabyte.
Flashdisk tersebut akan plug-in ke dalam port bus serial universal pada komputer Anda dan tampil sebagai hard drive dalam PC Anda. Flashdisk menjadi sangat popular karena kapasitasnya yang besar dan kemampuannya untuk me-load file system yang esensial dalam computer, yang dapat menjadikan file-file tersebut menjadi target operasi hacker.
ThreatSense.Net, sebuah situs monitoring malware yang dijalankan oleh pembuat software antivirus, Eset, menemukan bahwa sekitar 10,3% malware telah terdeteksi mengandung program tertentu yang menocoba mencari keuntungan dalam flashdisk dan media removable disk lainya. Hacker bukanlah bahaya satu-satunya, ukuran yang kecil dari flashdisk juga membuatnya mudah hilang di mana saja.
Sebuah survey yang dilakukan dari Centennial Software yang menemukan bahwa sekitar 66% dari konsumen salah meletakkan flashdisk mereka, dan sekitar 60% dari alat tersebut memiliki data yang sangat penting di dalamnya. Hal ini menjadi pertanda bahwa setidaknya mulai dari sekarang user harus melihat masa depan, bahwa flashdisk juga dapat mengancam sistem keamanan computer mereka. Hal ini karena flashdisk telah memuat 1.400 kali kapasitas data lebih banyak daripada floppy disk, dan inilah yang menyebabkan flashdisk menjadi cukup powerful untuk me-load sistem operasi atau meng-copy seluruh database user ke dalamnya.
Untuk mengantisipasi resiko hilangnya data atau kekacauan sistem keamanan computer, user dapat melakukan disable autoplay pada sistem operasi Windows, menggunakan software dan browser yang aman, atau mungkin dapat mengenkripsi file, dan berhati-hati dengan file atau data yang akan disimpan dalam flashdisk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar